Gambar

Gambar

Sabtu, 08 Desember 2018

Materi Metode Geofisika

1. METODE GRAVITASI
Metode gravitasi disebut juga metode gaya berat. Metode ini termasuk kedalam metode tak langsung dalam kegiatan survaey geofisika. Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan pada area tempat dilakukannya survey. Yaitu dengan cara mengamati variasi lateral
Dalam metode gravitasi memanfaatkan variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan dibawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap titik observasi lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam ekslorasi jebakan minyak (oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya.
Pada dasarnya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda yang memiliki rapat massa yang berbeda, hal ini dapat diekspresikan oleh rumus hukum Newton sederhana sebagai berikut:



Survei gravitasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan gaya gravitasi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Biasanya perubahan yang terjadi relatif kecil sehingga dalam pengukuran gravitasi diperlukan suatu alat ukur yang memiliki kepekaan cukup tinggi. Secara umum tempat yang memiliki kandungan batuan bawah permukaan dengan densitas tinggi akan menyebabkan harga gravitasi terukur besar pula dan berlaku pula hal sebaliknya.
Informasi yang diharapkan dari survei gravitasi adalah mengetahui efek dari sumber yang tidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi. Untuk mengetahui besarnya efek dari sumber tersebut terhadap harga gravitasi diperlukan suatu proses reduksi terhadap faktor-faktor lainnya yang juga mempengaruhi harga gravitasi, diantaranya : efek lintang, efek ketinggian (elevasi), efek pasang surut, efek topografi, dan lain-lain. Besarnya harga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan oleh sumber yang diketahui tersebut dikenal sebagai anomali gravitasi atau anomali Bouguer.
Anomali gravitasi yang menggambarkan variasi lateral densitas batuan secara tidak langsung memberikan gambaran struktur geologi dibawah permukaan bumi dan hal ini menyebabkan metoda gravitasi merupakan suatu penyelidikan tahap awal dalam eksplorasi minyak bumi, eksplorasi bahan tambang atau mineral.




























2. METODE GEOMAGNET
Metode geomagnet adalah salah satu metode geofisika yang mempelajari kemagnetan di dalam bumi. metode geomagnet di dasarkan pada pengukuran variasi intensitas medan magnet di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya benda yang termagnetisasi di bawah permukaan yang disebut dengan suseptibilitas magnetik. Pada setiap akuisisi data lapangan magnetik harus di awali dengan mendesain akuisisi area yang akan dilakukan pengukuran geomagnet. Pengukuran geomagnetik ini dapat dilakukan di darat (land magnetometer), di laut (marine) dan di udara (aeromagnetik).  Dalam pengolahan data magnetik juga terdapat beberapa koreksi dan pengolahan lebih lanjut, dikarenakan kondisi data magnetik yang dipole terkadang sulit di interpretasi, oleh sebab itu pada advance prosesing untuk meminimalisasi ambiguitas dalam interpretasi.
Medan magnet adalah anomali magnetik yang disebabkan oleh efek medan magnet bumi. hal ini mengakibatkan sifat dan karakter dari medan magnet perlu dilakukan reduksi data sesuai datum dan interpretasi anomali. Medan geomagnet memiliki data yang lebih komplek dibandingkan dengan medan gravity. Pada titik medan magnet yang di permukaan bumi.
Metode Pengukuran Data Geomagnetik
Dalam melakukan pengukuran geomagnetik, peralatan paling utama yang digunakan adalah magnetometer. Peralatan ini digunakan untuk mengukur kuat medan magnetik di lokasi survei. Salah satu jenisnya adalah Proton Precission Magnetometer (PPM) yang digunakan untuk mengukur nilai kuat medan magnetik total. Peralatan lain yang bersifat pendukung di dalam survei magnetik adalah Global Positioning System (GPS). Peralatan ini digunaka untuk mengukur posisi titik pengukuran yang meliputi bujur, lintang, ketinggian, dan waktu. GPS ini dalam penentuan posisi suatu titik lokasi menggunakan bantuan satelit. Penggunaan sinyal satelit karena sinyal satelit menjangkau daerah yang sangat luas dan tidak terganggu oleh gunung, bukit, lembah dan jurang.
Beberapa peralatan penunjang lain yang sering digunakan di dalam survei magnetik, antara lain (Sehan, 2001) :
1.     Kompas geologi, untuk mengetahui arah utara dan selatan dari medan magnet bumi.
2.     Peta topografi, untuk menentukan rute perjalanan dan letak titik pengukuran pada saat survei magnetik di lokasi
3.     Sarana transportasi
4.     Buku kerja, untuk mencatat data-data selama pengambilan data
5.     PC atau laptop dengan software seperti Surfer, Matlab, Mag2DC, dan lain-lain.
Pengukuran data medan magnetik di lapangan dilakukan menggunakan peralatan PPM, yang merupakan portable magnetometer. Data yang dicatat selama proses pengukuran adalah hari, tanggal, waktu, kuat medan magnetik, kondisi cuaca dan lingkungan.
Dalam melakukan akuisisi data magnetik yang pertama dilakukan adalah menentukan base station dan membuat station – station pengukuran (usahakan membentuk grid – grid). Ukuran gridnya disesuaikan dengan luasnya lokasi pengukuran, kemudian dilakukan pengukuran medan magnet di station – station pengukuran di setiap lintasan, pada saat yang bersamaan pula dilakukan pengukuran variasi harian di base station.

























3. METODE GEOLISTRIK
Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan  dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical  constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain-lain.
Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda - metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan lain dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam  mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain.
Cara Kerja Metode Geolistrik
Umumnya metoda geolistrik yang sering digunakan adalah yang menggunakan 4 buah elektroda yang terletak dalamsatu garis lurus serta simetris terhadap titik tengah, yaitu 2 buah elektroda arus (AB) di bagian luar dan 2 buah elektroda ntegangan (MN) di bagian dalam.
Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu (‘Apparent Resistivity’). Disebut tahanan jenis semu karena tahanan jenis yang terhitung tersebut merupakan gabungan dari banyak lapisan batuan di bawah permukaan yang dilalui arus listrik.
Bila satu set hasil pengukuran tahanan jenis semu dari jarak AB terpendek sampai yang terpanjang tersebut digambarkan pada grafik logaritma ganda dengan jarak AB/2 sebagai sumbu-X dan tahanan jenis semu sebagai sumbu Y, maka akan didapat suatu bentuk kurva data geolistrik. Dari kurva data tersebut bisa dihitung dan diduga sifat lapisan batuan di bawah permukaan.









4. METODE SEISMIK
Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari sifat fisik dari bawah permukaan bumi berdasarkan penerapan ilmu fisika. Aplikasi dari Geofisika banyak digunakan untuk  investigasi keadaan bawah tanah seperti hidrokarbon dan air, serta untuk proses pembangunan insfrastruktur seperti terowongan, jalan raya,rumah dan bendungan. Salah satu metode geofisika yang sering digunakan terutama dalam perminyakan yaitu metode seismik. Metode ini memanfaatkan penjalaran gelombang seismik ke dalam permukaan bumi untuk mengetahui kondisi  bawah permukaan bumi. Metode seismik dapat mengidentifikasi kondisi bawah permukaan bumi secara luas sehingga metode ini sangat efesien dan efektif dibandingan dengan metode yang lainya seperti metode pengeboran.
Metode seismik terbagi menjadi dua macam yaitu seismik refleksi (pantul) dan seismik refraksi (bias) namun untuk eksplorasi minyak dan gas metose seismik yang sering digunakan seismik refleksi karena dapat mengetahui kondisi permukaan hingga dalam. Metode ini memiliki tiga tahapan yaitu : akuisisi, pengolahan data dan interpretasi, ketiga tahapan tersebut sangat penting dalam menerapkan metode seismik dan saling berhubungan. Akuisisi merupakan tahap awal pengambilan data di lapangan, data yang diperoleh dari lapangan berupa field tape akan melalui beberapa proses seperti filtering, dekonvolusi, koreksi statik analisa kecepatan sehingga menghasilkan penampang seismik yang baik.
1.      Metode Seismik Refraksi
Metode seismik refraksi merupakan salah satu metode geofisika untuk mengetahui penampang struktur bawah permukaan, merupakan salah satu metode untuk memberikan tambahan informasi yang diharapkan dapat menunjang penelitian lainnya. Metode ini mencoba menentukan kecepatan gelombang seismik yang menjalar di bawah permukaan. Metode seismik refraksi didasarkan pada sifat penjalaran gelombang yang mengalami refraksi dengan sudut kritis tertentu yaitu bila dalam perambatannya, gelombang tersebut melalui bidang batas yang memisahkan suatu lapisan dengan lapisan yang di bawahnya yang mempunyai kecepatan gelombang lebih besar. Parameter yang diamati adalah karakteristik waktu tiba gelombang pada masing-masing geophone.
2.      Metode Seismik Refleksi

Metode seismik refleksi merupakan salah satu metode geofisika yang menggunakan gelombang akustik untuk mengetahui keadaan bawah permukaan bumi. Gelombang seismik yang digunakan berasal dari sumber getaran ( berupa dinamit,vibrator,palu hammer) yang melewati bawah permukaan kemudian di pantulkan oleh bidang batas batuan sehingga dapat diterima oleh receiver (geophone dan hydrophone).
Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh lebih akurat.




























DAFTAR PUSTAKA
www.google.com lapisan bumi.html (diakses pada tanggal 4 April 2016).
https://rezhaeka.wordpress.com/2013/08/05/magnet-permanen/
https://poetrafic.wordpress.com/2010/10/06/metode-geomagnet/
http://dokumen.tips/documents/metode-geomagnetik-55c9c6c7be9d1.html
www.google.com Metode-metode Geofisika _ Rengga Deviandra.htm (diakses pada tanggal 12 April 2016).
www.google.com Geofisika dan Metode Metodenya _ Geophy Palace.htm (diakses pada tanggal 12 April 2016).
http://psg.bgl.esdm.go.id/sartek/sarana-survei/peralatan-survei-geofisika
www.google.com Metode Dalam Geofisika - Science.htm (diakses pada tanggal 11 April 2016).
https://geoful.wordpress.com/metode-geofisika/
www.google.com Metode Geofisika _ Pertambangan.htm (diakses pada tanggal 12 April 2016).
http://rajoryzalkelayang.blogspot.co.id/2014/05/pengkajian-sifat-magnet-dalambatang.html

Jumat, 20 April 2018

Materi Persidangan

   Materi Persidangan
Disusun Oleh: Iswandi Langaru
persidangan merupakan forum formal suatu organisasi yang membahas suatu masalah/problem untuk menemukan hasil dan upaya penyelesaian daripada masalah tersebut.
komponen dasar persidangan

1.   presidium sidang
  • tugas presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan mengatur jalannya sidang sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.
  • prsidium sidang dipilih dari dan oleh peserta dan dipandu oleh panitia pengarah (steering commite)
  • pimpinan sidang yaitu sebanyak tiga orang, karena adakalanya forum membutuhkan suara pimpinan siding untuk mengambil keputusan, jumlah minimal 3 orang dan maksimal berapapun asalkan ganjil dan sesuai kesepakatan peserta siding.
2.   alat persidangan
  • palu sidang

Palu sidang adalah palu yang digunakan untuk menetapkan suatu keputusan, palu sidang merupakan nyawa dari persidangan, karena walaupun keputusan telah disepakati, tidak akan sah apabila tidak ada palu sidang untuk menetapkannya.
Dipergunakannya palu dalam Persidangan, dimulai pada saat Pasca Revolusi Perancis. Periode 1789–1799 tersebut terjadi pergolakan perlawanan melawan monarki atau kerajaan dan rakyat membentuk konstitusi atau aturan baru, dimana consensus atau kesepakatan dibangun dengan lonceng gereja, namun tidak praktis, hingga palu dan bunyi palu kemudian dipergunakan untuk menyatakan persetujuan akan ketentuan baru.
Revolusi yang meruntuhkan monarki tersebut kemudian digantikan dengan bekal prinsip baru; Liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan persaudaraan).
Palu pun memiliki akar sejarah dalam mitologi Nordik (norwegia Kuno), dimana benda berupa palu (Mjolnir) dipergunakan sebagai senjata ampuh yang mampu menimbulkan petir,
yang dipergunakan kemudian oleh Dewa Petir yakni Thor yang kemudian dipercaya sebagai lambang perlindungan oleh bangsa Viking.

3.   peserta & hak peserta
  • Peserta penuh
            Seluruh individu dan anggota organisasi yang tergabung dalam KPMP.
            Adapun hak daripada peserta penuh yaitu :
a. hak suara dan bicara
  - hak suara merupakan hak untuk ambil bagian dalam pengambilan keputusan
  - hak bicara yaitu hak untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, mengajukan usulan kepada         pimpinan siding secara lisan maupun tulisan.
b. hak memilih dan dipilih
  •  Peserta peninjau

Individu dan organisasi yang direkomendasikan oleh KPMP.
Hak peserta peninjau yaitu :
mempunyai hak bicara tanpa hak suara

4.   istilah-istilah dalam persidangan
  • pending, yaitu menghentikan siding sejenak dikarenakan terdapat kendala teknis.
  • skorsing, menghentikan siding sejenak untuk waktu yang cukup lama.
  • lobbying, proses diskusi antar peserta sidang.
  • voting, pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan musyawarah mengalami kebuntuhan.
5.   jenis-jenis ketukan
  • satu ketukan
          - menerima dan menyerahkan pimpinan siding
          - mengesahkan keputusan sementara
  • dua kali ketukan
          - mengscorsing atau mencabut kembali scorsing dalam waktu yang cukup lama,  misalnya                    untuk istirahat.
  •  tiga kali ketukan
           - membuka atau menutup siding secara resmi
           - mengesahkan putusan final atau akhir siding
  • ketukan berulang-ulang
           - menenangkan peserta sidang atau forum

#. Apabila presidium sidang tidak mampu menguasai dan mengendalikan jalannya persidangan, maka panitia pengarah (SC) diberikan wewenang untuk mengambil alih jalannya persidangan, atas permintaan presidium sidang atau peserta sidang.

Jumat, 09 Maret 2018

Coretan Bocah Pinogaluman Dinegeri Seberang


ANAK PINOGALUMAN DINEGERI SEBERANG

Berat...
Berat rasanya meninggalkan negeri sendiri
menuju negeri seberang seorang diri
langkah kaki berat dan gemetar
melihat negeri tempatku besar
namun hidup memaksaku untuk terus maju
walau langkah kaki saling beradu
menatap kedepan demi masa depan
aku harus berjuang
laksana seorang pejuang
yang pantang pulang sebelum menang
membusungkan dada
bagaikan arjuna dengan berpenampilan gagah
yang memegang panah
dan siap membidik sasaranya
aku harus bangkit dan berlari
menuju impian yang sedang menanti
banyak rintangan dan halangan yang kutemui
namun kusadari itu adalah sebuah martil
untuk menempah diri lebih berani
inilah aku anak pinogaluman
seorang pejuang impian
bukan seorang pemimpi
yang hanya terus bermimpi
dan terlelap dalam ilusi
tapi seorang pejuang kehidupan
meraih kejayaan...


#SISWANDY_TAMALA

Kamis, 08 Maret 2018

Lingkaran Kebersamaan KPMP


KEBERSAMAAN

Senandung kata goresan pena
irama syair tegur sapa
cerita puisi dalam keluh kesah rasa
ritme irama saling mendukung, dan bahkan bertanya
indahnya kebersamaan, dalam persahabatan
satu persatu saling memahami
dan bahkan saling mencintai
aneka ragam imajinasi terpatri dari suara hati
dengan indahnya kebersamaan
kugoreskan pena dalam cerita
kurangkai indah cerita cinta
kulalui masa perbedaan jiwa
kurasakan indahnya cerita bersama
kunikmati indahnya berbagi cerita
dari ragam insan ceria
 dalam indahnya kebersamaan

#Anderline

Logo KPMP

Logo Kerukunan Pelajar Mahasiswa Pinogaluman (KPMP)

Materi Metode Geofisika

1. METODE GRAVITASI Metode gravitasi disebut juga metode gaya berat. Metode ini termasuk kedalam metode tak langsung dalam kegiatan survae...